Kamis, 04 Juni 2015

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Masyarakat

Multimedia berperan  sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum multimedia merupakan kombinasi dari 3 elemen yaitu suara, gambar, dan teks. Salah satu contoh penerapan multimedia yang lagi berkembang saat ini adalah media sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, media sosial telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dunia. Multimedia dengan cepat  telah menjadi dasar pelatihan berbasiskan komputer. Ketika teknologi informasi berkembang dalam jumlah besar, maka teknologi tersebut mengubah bentuk masyarakat, dari masyarakat yang berasal dari dunia lokal menjadi masyarakat dunia global sehingga tanpa disadari,komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya. Tujuan dari penggunaan multimedia di antaranya,  dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi, penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut. Salah satu contoh perubahan yang terlihat jelas saat ini adalah online shop. Dengan adanya toko online tersebut memungkinkan kita sebagai pengguna sosial media dapat membeli apapun melalui internet. Dari mulai anak – anak SD, SMP, SMA, Mahasiswa hingga masyarakat yang belum terbiasa menggunakan komputer pun mau tidak mau harus ikut belajar. Dengan berbagai macam tujuan dan hal ingin di ketahui, entah itu mencari pekerjaan secara online, streaming, mencari uang, belanja, sekedar main game, mencari teman, menghubungi teman atau keluarga yang jauh dll.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai fasih memberdayakan teknologi informasi. Kecenderungan masyarakat saat ini juga lebih suka sesuatu yang instan, cepat, dan tidak menghabiskan waktu. Dapat kita lihat bersama masyarakat yang dulu lebih senang berlama-lama membaca koran cetak, sekarang ini sudah cukup puas dengan membaca berita di twitter ataupun membaca koran secara digital sambil naik angkutan umum ke tempat kerja/kampus. Kita dapat melihat di angkutan umum seperti busway, angkot, kereta, dan angkutan massal lainnya, masyarakat menggunakan waktu perjalanannya untuk berselancar di dunia maya. Bahkan tidak jarang dalam sela-sela aktivitas kerja ataupun belajar, masyarakat menyempatkan diri untuk berjejaring sosial. Belakangan ini, Gerakan-gerakan di Timur Tengah, Brasil, dan negara-negara lainnya yang merintis terjadinya perubahan sosial diawali dengan gerakan di sosial media. Diskusi-diskusi yang selama ini dilakukan secara bertatap mata di dunia nyata juga mulai beralih ke dunia maya. Oleh karena itu, di era sekarang ini sosial media telah menjadi salah satu ujung tombak gerakan pemikiran dalam mendorong terjadinya perubahan sosial di tengah masyarakat. Sekarang ini pun, informasi bisa diakses oleh masyarakat dengan cepat. Berita yang terjadi di pulau bahkan belahan dunia lain dapat diketahui hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Ini jauh berbeda dengan era sebelum perkembangan teknologi informasi dimana informasi ataupun berita baru bisa diketahui setelah menunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial. Masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan, ataupun di pusat maupun daerah dapat mengetahui setiap informasi dan berita yang terjadi di tengah masyarakat dalam waktu yang cepat. Dan adapun dampak negatif dari jejaring sosial ini adalah pemanfaatan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan fungsinya. Berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial. Maraknya penipuan melalui media sosial, pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, akses pornografi dan pornoaksi, serta beragam tindak kejahatan lainnya. Selain itu penggunaan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan umur juga memberikan dampak terhadap mental masyarakat, khususnya anak-anak. Anak-anak yang terlalu cepat mengakses jejaring sosial dan kurang mendapat pembinaan dari guru ataupun orangtua akan membuat anak tersebut cenderung anti sosial. Anak tersebut akan lebih senang bersosial melalui jejaring sosial ketimbang melalui aktivitas pertemanan di dunia nyata. Selain itu anak yang mudah mengakses jejaring sosial akan lebih rawan terkena aktivitas kejahatan di dunia maya seperti mengakses situs pornografi, pencurian anak, dan lainnya.

            Perubahan dalam suatu sistem sosial yang terdapat di masyarakat adalah akibat dari rasa ingin tahu manusia yang besar. Diawali dari rasa ingin tahu itulah, manusia selalu mengeksplor apa yang ada di sekitarnya, baik itu yang baik atau bahkan yang buruk, kemudian ingin menyampaikan hasil pengeksplorasiannya selama ini kepada orang lain melalui media sosial. Pesatnya perkembangan media sosial kini menyebabkan semua orang dapat berekspresi dengan bebas dengan memiliki media sendiri (internet). Perubahan sosial budaya saat ini terjadi begitu cepat karena cepatnya arus informasi melalui media. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan, dibantu dengan efisiensi waktu dan tempat yang disediakan oleh media sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar